Dewi Kauw, Inspirasi dan Edukasi Melalui Skin Dewi
By ketupatkartini - Aug 14, 2019
Bisnis kecantikan di Indonesia memang sedang bertumbuh pesat, yang awalnya pasar produk beauty didominasi oleh produk-produk impor -terutama merek Amerika, Eropa, Jepang dan yang paling happening, Korea-, kini semakin banyak merek kecantikan lokal, dari makeup, body care hingga skin care.
Banyak sekali nama-nama emerging beauty brands lokal, yang berkonsep start up dan dipasarkan melalui jalur yang berbeda dengan merek-merek 'besar' yang telah lama kita kenal. Melalui media sosial, emerging brand ini merebut perhatian dan pasarnya sendiri, dengan kemasan dan branding yang jauh dari konvensional.
Salah satu nama yang cukup diperbincangkan untuk segmen skin care, adalah Skin Dewi. Namanya sangat khas Indonesia, berbeda dengan mayoritas nama brand lain yang lebih 'mengglobal'. Dari nama pendirinya, yaitu Dewi Kauw yang memulai merintis brand ini pada tahun 2014.
Darinya terkuak latar belakang dan segala hal tentang perjalanan Skin Dewi yang luar biasa dan menginspirasi. Awalnya, ketika buah hatinya yang masih kecil yang memiliki permasalahan kulit yang sangat complicated, yang benar-benar menguras energi dan emosinya sekeluarga. Masalah kulit sang anak tidak juga bisa teratasi, meskipun sudah ditangani oleh dokter dan terus datang dan pergi, berlarut-larut.
Ia pun tergugah untuk benar-benar memahami dan mencari solusi. Ketika ia berkesempatan untuk berkunjung ke Jerman, Dewi mendapat wawasan baru tentang bahan-bahan organik sebagai produk obat-obatan. Ia sangat terinspirasi sehingga makin tertarik untuk mendalami tentang penggunaan bahan natural ini.
Ia memutuskan untuk menggali ilmu tentang perawatan kulit organik di Formula Botanica, School of Natural Sciences, UK. Setelahnya, ia terus memperdalam ilmunya dengan mengikuti kelas School of Natural Skincare pada Robert Tisserad, dan pendidikan singkat di Prancis.
Dengan bekal passion, ilmu yang ia dalami serta latar belakang keilmuannya dalam bidang kimia, Skin Dewi didirikan. Sejak awal, Dewi telah berkomitmen untuk membuat konsep yang berbeda dalam menjalankan brand ini, yaitu edukasi dan berbagi kepada sebanyak mungkin orang, tentang perawatan kulit yang benar sembari menjual produk Skin Dewi yang ia racik sendiri.
Sejak awal ia merancang berbagai workshop tentang bahan-bahan alami, dan perawatan kulit secara alami. Dalam workshop tersebut, Dewi berbagi ilmu tentang manfaat bahan-bahan alami dan natural, keahlian meracik berbagai bahan dengan manfaat yang berbeda-beda bagi kulit, serta pemahaman yang menyeluruh tentang hubungan antara bahan alami dengan kesehatan kulit.
Tujuannya, ia ingin sebanyak mungkin orang memahami kulitnya sendiri -karena kondisi kulit kita semua berbeda-beda- dan mengerti tentang perawatan kulit yang benar, sehingga tidak mudah kebingungan di tengah eksposure informasi tentang kecantikan yang sangat deras di jaman sekarang.
Dari workshop ke workshop yang dijalaninya bersama tim kecil, ia mulai dikenal banyak orang dan teman-teman dekat yang sering berkonsultasi tentang kulit wajah. Permasalahan yang sering sekali dikonsultasikan, yaitu jerawat. Tidak mengenal usia, banyak sekali yang masih 'tersandera' dengan jerawat, yang ternyata mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan seseorang.
Dalam menghadapi permasalahan ini, Dewi selalu meminta mereka untuk menganalisis, bagaimana kebiasaan, pola makan, intinya mengenali diri sendiri lebih dalam. Sehingga dalam analisis tersebut, kita bisa mengetahui lebih presisi, apa penyebab jerawat tersebut. Karena setiap orang bisa memiliki faktor penyebab jerawat yang berbeda-beda. Dari situ, treatmentnya kemudian akan disesuaikan.
Kepeduliannya untuk membantu banyak orang, khususnya terhadap permasalahan kulit, membuat Dewi tergerak untuk menginisiasi kampanye #1mAcneFreedom (1 juta orang bebas jerawat), yang bertujuan untuk membebaskan para perempuan dari masalah jerawat. Yaitu rangkaian aktivitas yang memiliki tujuan 1 juta orang bebas jerawat. Aktivitas yang dilakukan mulai dari memberikan edukasi di berbagai media online, radio, membuat video, kelas-kelas workshop dan yang baru saja dimulai, yaitu menerbitkan seri podcast yang bisa diakses oleh semua orang. Dengan kampanye ini, Dewi meyakinkan bahwa sebenarnya kita bisa bebas dari jerawat, bahkan mereka yang mengaku memiliki jerawat menahun, atau periodik.
Bagi Dewi Kauw, sharing is caring. Ia berharap bisa membantu sebanyak mungkin orang melalui edukasi, konsultasi dan berbagi, yang kini ia bisa lakukan melalui Skin Dewi.
See also:
--
Sekali Lagi Tentang Micellar Water --
Mulai 'Beauty Habit' yang Peduli Lingkungan & Bumi --
Make Up dan Body Shaming; Edukasi Kecantikan Sejak Dini --
Dewi Kauw, Inspirasi dan Edukasi Melalui Skin Dewi --
Tags
RELATED ARTICLES

Sekali Lagi Tentang Micellar Water
Mar 16, 2017Micellar water kini semakin populer sebagai pembersih wajah. Temukan lebih lanjut bagaimana pembersih/make up remover ini bisa membersihkan wajah dengan lembut, dan efektif.
READ MORE