Be Fashionable and Sustainable with So Klin and Esmod Jakarta

Konsep fashion yang berkelanjutan (sustainable fashion) menghendaki terwujudnya produksi dan konsumsi fashion yang berdaya hidup lama. Artinya, bagaimana sebuah produk fashion bisa bermanfaat dalam waktu lama, dan tidak menjadi sampah. Karena sampah atau limbah fashion saat ini sudah sangat mengkhawatirkan banyaknya, sehingga mengganggu daya dukung lingkungan, membebani bumi. 

Banyak cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menjalankan fashion yang berkelanjutan, dan juga membangun kesadaran sekitar kita untuk memahami dan kemudian ikut melakukannya. Salah satunya, seperti yang dilakukan So Klin, deterjen terkemuka andalan Wings, yang pada medio Agustus ini menggandeng sekolah mode ESMOD Jakarta dan komunitas sosial Sadari Sedari dengan kampanye 'Be Sustainable, Be Fashionable by So Klin' dalam rangkaian kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival 2019 di Mall Kelapa Gading 3. Kegiatan ini merupakan langkah peduli So Klin untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas melalui inovasi fashion yang berkelanjutan.


Menurut data dari Ellen MacArthur Foundation, badan yang fokus mempelajari polusi industri mode, limbah bisnis busana di dunia dapat mencapai US$500 miliar per tahun. Hal ini kemudian memunculkan beberapa usulan kebijakan ramah lingkungan, salah satunya dengan mengolah kembali kain perca menjadi komponen yang bermanfaat. Di Indonesia, sudah banyak desainer yang menerapkan konsep sustainable fashion yakni dengan melakukan prinsip zero waste pattern yang bisa mengurangi pembuangan kain sisa. Misalnya, bahan yang tadinya harus dipotong, dikemas dengan cara yang lebih sederhana dan tidak perlu ada proses pemotongan.

Selain mengemas kembali kain perca menjadi produk baru, perlu adanya perhatian untuk menjaga keawetan warna agar tetap cemerlang. So Klin White & Bright dengan teknologi optical brightener yang menggabungkan deterjen dengan formula khusus yang tidak hanya secara ampuh menghilangkan noda berat, namun juga sekaligus mempertahankan keaslian warna sehingga tidak cepat pudar, bahkan membuat pakaian terlihat lebih cerah setelah pencucian berulang kali.

"Dengan So Klin White & Bright, pakaian lama Anda akan tetap bersih dan tampak selalu baru. So Klin White & Bright menjaga warna agar tetap cemerlang seperti baru walaupun sudah dicuci berulang kali. Selain itu, So Klin White & Bright juga membantu meningkatkan efisiensi waktu para Ibu di rumah agar tidak perlu repot dalam memilah warna baju ketika mencuci,” ujar Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group).

Kain perca umumnya hanya dianggap sebagai bahan sisa yang tidak ada manfaatnya, sehingga pada akhirnya akan dibuang dan menjadi limbah atau sampah. Dalam industri kerajinan kreatif ternyata kain perca sangat cocok untuk direproduksi menjadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu, dari sisi sosial, sustainable fashion dapat diterapkan melalui berbagai kegiatan bermanfaat seperti halnya yang dilakukan Sadari Sedari yaitu mengumpulkan pakaian bekas dan mengubahnya menjadi donasi sosial, atau juga menyumbangkan pakaian pada mereka yang memang membutuhkan.

“Sebagai pelopor pendidikan fashion di Indonesia, ESMOD Jakarta menyadari bahwa Sustainable fashion merupakan bagian dari gaya hidup saat ini. Banyak desainer yang mulai menggunakan bahan ramah lingkungan, teknik pewarnaan alami, dan yang tidak kalah penting yaitu menempatkan label tata cara perawatan kain. Saat ini, kami juga lebih memilih untuk menggunakan serat kain tencel yang berasal dari kayu, sehingga ketika pakaian tersebut sudah tidak dipakai lagi, dapat dengan mudah terurai ke alam. Metode ini juga kami terapkan kepada para siswa melalui kurikulum di sekolah.” jelas Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarta.

Pemeliharaan pakaian yang dibeli memang kerap kali dilupakan oleh konsumen. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini, So Klin ingin mensosialisasikan cara perawatan produk fashion yang baik agar sampah garmen dapat diminimalisasi sedemikian rupa, karena perawatan pakaian merupakan salah satu kunci keberhasilan sustainable fashion

Pada gelaran Jakarta Food & Fashion Festival tahun ini, So Klin dan ESMOD Jakarta juga mengadakan workshop mengolah pakaian bekas menjadi layak pakai kembali. Selain itu, ESMOD Jakarta juga mengajarkan beberapa tips untuk melakukan mix and match pakaian agar kita tetap dapat tampil modis tanpa selalu membeli baju baru. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekaligus juga dapat meningkatkan sisi kreativitas individu.

See also:
-- Fashionlink x #BLCKVNUE, Designer's Store Kolaborasi Jakarta Fashion Week dan Senayan City -- June Weekend Agenda; Hijab Fashion Weekend & Indonesia Islamic Fesyen & Produk 2016! -- Pilihan Baju Lebaran Koleksi Desainer di Galeries Lafayette -- Serba Baru di Senayan City Fashion Nation XI (Lihat Agenda Lengkapnya Disini!) --

Tags

please login to comment.

RELATED NEWS

45 Desainer Bergabung Menjadi Anggota Baru Indonesian Fashion Chamber (IFC)

45 Desainer Bergabung Menjadi Anggota Baru Indonesian Fashion Chamber (IFC)

READ MORE
Menuju Industri 4.0 dengan Tenaga Kerja Kreatif

Menuju Industri 4.0 dengan Tenaga Kerja Kreatif

READ MORE