Potret Perilaku Kecantikan Perempuan Indonesia dalam ZAP Beauty Index 2019
By Lumongga Harahap - Feb 4, 2020ZAP Clinic kembali meluncurkan survei paling menyeluruh seputar perilaku kecantikan perempuan Indonesia pada tahun 2019 bekerja sama dengan MarkPlus Inc. Hasil survei ini berupa laporan ZAP Beauty Index 2019, yang telah dipaparkan di depan media pada 21 Januari 2020. Survei ini menggunakan metode online survey dengan 6.460 responden perempuan di Indonesia sepanjang Juli sampai dengan September 2019 lalu. Survei ini mencakup dan terbagi ke dalam tiga generasi berbeda, yaitu Gen X (45–65 tahun), Gen Y atau millenial (23–44 tahun), dan Gen Z (13–22 tahun). Pun survei ini terbagi ke dalam tiga segmen, yaitu Let’s Talk about Beauty, Beauty Beyond Words, dan Beauty in Action.
Segmen pertama, Let’s Talk about Beauty, berisikan fakta mengenai pengalaman perawatan kecantikan perempuan di Indonesia. Segmen ini meliputi kapan pertama kali responden mengenal produk dan klinik kecantikan, jenis perawatan yang dilakukan, sampai berapa biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kecantikan.
Hasil yang ditemukan adalah sebanyak 45,4% perempuan Indonesia pertama kali menggunakan perawatan kulit sebelum usia 19 tahun. Pun melakukan perawatan di klinik kecantikan sebelum usia 19 tahun. Ditemukan pula perbandingan yang signifikan antara ketiga generasi adalah Gen Z cenderung menggunakan hampir seluruh pendapaatan mereka untuk perawatan kecantikan, sedangkan Gen Y menggunakan 30% dari pendapatan mereka, dan Gen X kurang dari 5%.
Dalam segmen kedua, Beauty Beyond Words, ditemukan bahwa definisi cantik adalah memiliki kulit cerah dan glowing sebanyak 82,5% suara. Hal ini bergeser dari tahun 2018 sebesar 73,1% dan bersaing dengan 40,9% bertubuh sehat dan bugar dan 46,7% cantik sebagai well-dressed atau berpenampilan baik dan menarik.
Penemuan lainnya dalam segmen ini diikuti dengan fenomena body shaming. Disebutkan dalam ZAP Beauty Index 2019 bahwa 62,2% perempuan Indonesia dari berbagai generasi pernah mengalami body shaming. Hal ini diiringi dengan ditemukannya sebesar 27,6% Gen Z sudah pernah menggunakan perawatan antiaging yang notabene masih memiliki kulit tinggi kolagen.
Segmen ketiga, Beauty in Action, membahas lebih lanjut mengenai perilaku perempuan Indonesia dalam perilaku merawat kecantikan. Terpotret dalam survei bahwa skincare wajib yang digunakan perempuan Indonesia setiap hari adalah facial wash, pelembab, toner, serum, essence, dan eye cream. Facial wash ditemukan memiliki peminat paling tinggi, yaitu sebesar 92,4% sebagai skincare yang wajib digunakan.
Selain itu, dalam mencari referensi seputar kecantikan, perempuan Indonesia cenderung memilih Instagram (77,%) sebagai pilihan utama. Beauty Influencer dalam Instagram mengalahkan Youtube (55,9%) dan Beauty Blogger (42,3%). Pun ditemukan klinik kecantikan merupakan andalan responden dalam merawat kecantikan, yaitu sebesar 76,0% menyusuli salon sebesar 39,7%.
Berdasarkan penemuan dalam ZAP Beauty Index 2019, kita dapat melihat kecenderungan secara garis besar bagaimana perempuan Indonesia berperilaku dalam merawat kecantikan. Melalui informasi ini, ada baiknya kita mulai mempertimbangkan dan mengedukasikan diri dalam melakukan perawatan kecantikan agar tetap sasaran dan tidak terjadi efek samping jangka panjang.
See also:
--
Proteksi Jiwa Instan dan Pengembalian Premi 110% dari ALIVE by Generali --
Work, Play, Collaborate; Tren Bekerja di Coworking Space --
Duet Marion Jola - Ardhito Pramono dalam Blibli Web Series --
Aplikasi SimInvest untuk Kelola Investasimu --