Kolaborasi Desainer + Brand yang Unik & 'Unexpected' dalam Plaza Indonesia Fashion Week 2018
By ketupatkartini - Mar 21, 2018Bulan Maret ini menjadi periode yang istimewa bagi Plaza Indonesia, juga bagi pengunjungnya. Karena selama bulan ini, Plaza Indonesia merayakan ulang tahun ke-28 dan seluruh area di pusat perbelanjaan ini didandani dengan luar biasa cantik, penuh bunga-bunga segar yang sangat memanjakan mata, dan menyenangkan bagi selfie anthusiast.
Tetapi yang paling ditunggu, adalah Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) yang selalu diadakan setiap tahunnya. Kali ini, PIFW Spring / Summer 2018 berlangsung selama 5 hari dari tanggal 19 Maret - 23 Maret 2018 di The Warehouse, level 5. Pekan mode tahunan Plaza Indonesia ini akan menghadirkan 23 desainer dan 19 fashion show, serta special curated show dengan tema KAIN yang akan memperagakan tren mode terkini hasil kolaborasi rumah-rumah batik dengan desainer-desainer lokal ternama.
PIFW Spring / Summer 2018 akan menggandeng desainer yang terdiri dari label Indonesia dan internasional yaitu ; BINhouse, SEBASTIANred, IWAN TIRTA Private Collection, Ted Baker , Lucky Trend x Danjyo Hiyoji, Micca by Michelle Tjong, My Little Pony: Friendship is Magic, BCBG MAXAZRIA, Love & Flair, Alleira Batik, Bateeq, dan (X)S.M.L.
Yang paling seru, adalah special curated show yang akan dihadirkan pada hari terakhir, Jumat 23 Maret 2018. Plaza Indonesia 'menyatukan' rumah batik terkemuka Indonesia dengan para desainer, yang karakternya sangat berbeda bahkan bertolak belakang. Kolaborasi pertama menghadirkan Parang Kencana x Wilsen Willim. Parang Kencana sebagai merek batik klasik elegan, memiliki gaya yang cenderung 'aman' dan kontemporer, dipasangkan dengan Wilsen Willim, perancang muda yang berprestasi, dengan karya-karyanya yang eksploratif dan selalu mengolah material berwarna putih. Wilsen Willem tidak ragu untuk bermain 'all out' dan imajinatif dengan batik pada kolaborasi ini, menghadirkan koleksi kejutan dengan sentuhan grunge, yang tentu saja membuat penasaran.
Yang kedua adalah Alleira Batik x Rama Dauhan. Rama tentu saja tidak menginginkan sebuah koleksi yang 'cantik seperti biasanya', ia benar-benar memasukkan unsur-unsur anak muda yang akan diwujudkannya dalam tampilan street wear. A whole new look for Alleira, tentu saja. Dan yang terakhir adalah Iwan Tirta Private Collection x Auguste Soesastro, bagaimana bila maestro bertemu maestro pula? Meskipun keduanya mungkin tidak bisa disebut bertolak belakang, tapi pada show ini kita akan melihat bagaimana seorang Auguste Soesastro menelaah dan mengolah kain-kain batik khas Iwan Tirta secara terstruktur dan sempurna. An ultimate collaboration.
Melalui special curated show dengan tema KAIN Plaza Indonesia ingin menghadirkan kecantikan dari beragam kain-kain tradisional Indonesia karya desainer yang dikreasikan menjadi sebuah koleksi yang stylish dan unik untuk generasi muda dan masyarakat modern masa kini. Sehingga apa yang ditampilkan pun dapat menjadi inspirasi dan trend dengan nuansa etnik, yang sekaligus juga melestarikan dan memperkenalkan keunggulan tekstil tradisional Indonesia.
See also:
--
Mengenal Batik Tangerang Selatan melalui Koleksi Desainer Ian Adrian --
Motif New Art pada Batik untuk Koleksi Lebaran Alleira --
Merayakan Batik dan Fashion di Ngawi --
Menerjemahkan Keselarasan Semesta; Iwan Tirta Private Collection --