Melihat Tren Ngemil di #TheStateofSnacking 2021

Mondelez Indonesia yang secara tahunan merilis hasil survei The State of Snacking, mengajak masyarakat terapkan #JamNgemil

Melihat kebiasaan ngemil masyarakat, itulah yang ingin ditangkap oleh survei tahunan “The State of Snacking” yang dilakukan oleh Mondelez International. Kini menginjak tahun ke-3, The State of Snacking 3.0 (2021) masih mengungkap seputar kebiasaan ngemil selama pandemi, salah satunya yaitu semakin pentingnya peran camilan bagi kesehatan mental. 

Dalam hasil survei disebutkan, 93% responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental, lebih tinggi dibandingkan data global yang tercatat yakni 75%. Lebih-lebih lagi, 72% responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri (self-reward). Bahkan, kegiatan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari, di mana 61% setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri.

Memahami pentingnya peran camilan untuk kesehatan mental sesuai dengan hasil survei The State of Snacking tersebut, Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia mengajak masyarakat untuk menerapkan #JamNgemil, yaitu meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan sehari-hari, untuk menikmati camilan favorit, sehingga momen ini dapat digunakan sebagai cara sederhana dalam menyenangkan dan mengapresiasi diri.


Inisiatif #JamNgemil merupakan bentuk lanjutan dari inisiatif #NgemilBijak yang telah diluncurkan Mondelez Indonesia pada tahun sebelumnya, guna mendorong masyarakat agar bisa meraih manfaat baik camilan bagi tubuh dan juga pikiran. “Momen #JamNgemil sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut, sehingga dapat menyadari kebutuhan tubuh, dan mendapatkan manfaat baik dari camilan untuk membahagiakan diri,” jelas Khrisma.

Menanggapi temuan tentang peran camilan sebagai hadiah (self-reward) untuk membahagiakan diri, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, “Kebutuhan akan ngemil banyak muncul untuk meredam stres dan mencari kenyamanan yang dibutuhkan ketika jeda atau menyelesaikan pekerjaan, terutama bagi milenial dan Gen Z. Hal tersebut sangatlah mungkin, karena secara biologis perilaku makan atau ngemil dapat menyalakan reward system di otak yang menghasilkan hormon bahagia (dopamine),” jelas Saskhya.

“Bagi kebanyakan orang, self reward merupakan kemampuan yang perlu dilatih, sebagai penghargaan untuk diri sendiri setelah melakukan suatu hal yang menjadi tujuan atau target, sehingga menerapkan momen pengingat seperti #JamNgemil dapat menjadi salah satu cara untuk melatih keterampilan self reward”, jelas Saskya.

Selain itu, survei juga mengungkap bagaimana signifikannya peran media sosial dalam keputusan mencari produk cemilan. Tidak bisa dipungkiri, konten dan visual makanan yang menarik selalu mendorong impulsi kita untuk menginginkan makanan tersebut. 



Mondelez Indonesia dengan produk-produknya yang ikonik seperti biskuit Oreo, cokelat Cadbury, dan Keju KRAFT telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia yang melengkapi setiap momen ngemil. “Mondelez Indonesia berharap hadirnya survei The State of Snacking, serta inisiatif #JamNgemil ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat agar bisa meraih manfaat tersebut bagi tubuh maupun pikiran, utamanya di masa pandemi yang tak menentu ini,” tutup Rizky.

See also:
-- Dukung Anak Kembangkan Potensi dan Kekuatan dari Dalam Dirinya -- Tak Perlu Merasa Canggung, Katakan Rasa Sayangmu -- Edisi Khusus Minions dari Mini OREO & Cadbury Lickables -- Melihat Tren Ngemil di #TheStateofSnacking 2021 --

Tags

please login to comment.

RELATED NEWS

Move Actively, Raise The City

Move Actively, Raise The City

READ MORE
Koleksi Tegra-Lite® dan Alpha Bravo Musim Gugur dari TUMI

Koleksi Tegra-Lite® dan Alpha Bravo Musim Gugur dari TUMI

READ MORE