Master Teknik TR Shingo Sato Beri Workshop bersama Burgo Indonesia
By modest.id - Jul 24, 2023Shingo Sato, master teknik TR -Transformational Reconstruction- dari Jepang hadir di Indonesia. Bekerja sama dengan Istituto di Moda Burgo Indonesia, Shingo Sato mengadakan workshop tiga hari di Jakarta. Ini akan menjadi pertama kalinya Shingo Sato mengadakan workshop di Indonesia, setelah berkeliling dan mengajar di lebih dari 30 negara di seluruh dunia sejak 15 tahun terakhir.
Siapakah Shingo Sato? Dan apa itu teknik TR?
“Saya telah mengembangkan teknik ini selama 30 tahun, dan menampilkan koleksi pribadi di Milan, Paris. Saya telah mengajar selama 15 tahun di seluruh dunia di sekitar 30 negara, dan menggunakan 6 bahasa untuk workshop saya seperti Italia, Spanyol, Portugis, Perancis, Inggris, Jepang,” ujar Shingo Sato saat dihubungi lewat daring baru-baru ini.
Lebih jauh Shingo Sato mengatakan, teknik "Rekonstruksi Transformasional" adalah metode yang digunakan dalam membuat pola pakaian tanpa pengukuran, sebuah pendekatan yang sangat berbeda dari metode konvensional.
Selama tiga hari workshop yang berlangsung pada 5-7 Juli 2023 ini, Shingo Sato mengajarkan teknik TR dan teknik Origami, dan juga teknik unik yang disebut teknik Moulage. “Saya berharap publik akan terinspirasi oleh pendekatan baru untuk membuat desain volume 3D, untuk diintegrasikan ke dalam kreativitas mereka,” ujarnya.
Shingo Sato applied TR Cutting to Ulos. photo/burgoindonesia.
Apa yang membuat ini berbeda dari teknik lain? Menurut Shingo Sato, perbedaan besar adalah membuat volume tanpa perhitungan matematis seperti pembuatan pola pada umumnya. Ini adalah teknik yang intuitif untuk desain couture. Dan untuk mereka yang masih pemula juga bisa mengikutinya. “Teknik TR dan teknik Origami sudah masuk ke dalam industri fashion para desainer couture di seluruh dunia,” ujarnya.
Dalam rekam jejaknya, Shingo Sato sudah mengenalkan dan menggelar workshop TR di sekolah-sekolah fashion terkemuka, seperti Burgo Italia, Burgo Meksiko, Parsons New York,dan Central Saint Martin London, serta sekolah lainnya di lebih dari 30 negara di dunia, diantaranya Italia, Spanyol, Jerman, Inggris, Belanda, Perancis, Swiss, Polandia, Ukraina, Rusia, AS, Meksiko, Brasil, Australia, Argentina, Bolivia, Peru, Cina, Singapura, Vietnam, Filipina HongKong, Korea, Jepang, dll.
Origami technique
“Burgo Indonesia selalu ingin menghadirkan para ahli di bidangnya dan metode atau teknik baru dalam pengembangan diri dan kapasitas para desainer, biasanya tiap tahun kami menghadirkan Biagio Belsito, professor dr Burgo Milan yang pernah bekerja di fashion house terkemuka seperti Dolce Gabbana dan Valentino. Lalu, Lusine Takhverdyan yang merupakan alumni sekolah fashion Lessage Paris dan masih bekerja di Channel. Shingo Sato adalah salah satu dari para ahli itu saat ini,” ujar Jenny Yohana Kansil, founder Istituto di Moda Burgo Indonesia, saat dihubungi terpisah.
Lebih jauh, ia menyampaikan keinginan untuk membawa Shingo Sato ke Indonesia, juga tak lain karena hubungan erat sesama Burgo Internasional. Burgo Indonesia terhubung langsung dengan Burgo Milan yang membuka kesempatan-kesempatan untuk mengenal dan meyakinkan master-master terbaik fashion untuk datang ke Indonesia. Hubungan ini yang juga membuat Burgo Indonesia selalu inovatif dan terdepan di dalam kurikulumnya. Burgo Indonesia selalu terdepan dalam membawa hal-hal baru di dunia fashion Indonesia.
“Shingo Sato ini juga adalah bagian dari perayaan 12 tahun Burgo Indonesia hadir, membawa international know-how ke Indonesia untuk meningkatkan skill desainer lokal untuk kemajuan dunia fashion di Indonesia,” ujarnya.
Untuk gelaran masterclass kali ini, Burgo Indonesia juga berkolaborasi dengan Plaza Indonesia dengan melibatkan brand lokal yang akan ikut serta sebagai peserta workshop, sebagai upaya dalam memberdayakan label untuk juga bisa turut bersaing ditingkat global.
See also:
--
Jenny Tjahyawati x Buccheri akan Tampil di Miami Modest Fashion Week --
Presentasi Tren Ready-to-wear oleh desainer IFC Jakarta --
Summer Home jadi Tema TCOI 2024 & Buku 'DREAM' Yuni Jie --
Tribute to Harry Ibrahim Membuka Pekan Mode Fashionality 2023 --