Inspirasi Gaun Sultanah Turki pada Koleksi Alzhea Premium

Gaya berbusana mewah, anggun dan menunjukkan kemegahan layaknya seorang sultan mempesona seorang Rahmadani Suci, pemilik brand busana muslim Alzhea dan Khaliqa yang berasal dari Sumatera Barat. Pesona seorang Sultanah atau putri yang menunjukkan kewibawaan, tercermin dalam tampilan ratu dan permaisuri pada jaman keemasan Islam, terutama pada masa dinasti Utsmaniyah di Turki.

Inspirasi kuat ini yang kini dituangkannya dalam koleksi terbaru Alzhea Premium, dengan tajuk 'The Majestic of Symphony'. Mengusung 2 lini brand, yaitu Alzhea Premium dengan koleksi untuk momen istimewa, dan Khaliqa dengan koleksi busana yang lebih bisa digunakan sehari-hari. 

Rahmadani Suci, pemilik Alzhea

Dari negeri Turki, dengan warisan masa kejayaan kesultanan Ottoman, salah satu aspek yang turut berkembang adalah gaya busananya. Bermula dari kebutuhan dan permintaan para Sultana atau putri-putri kesultanan terhadap busana yang selain memenuhi syariat Islam tetapi juga bisa merepresentasikan kejayaan dan marwah kesultanan. 

Salah satu tokoh Ratu pada masa kejayaan İslam terutama yang paling terkenal pada masanya bernama Hürrem Sultan, selalu berusaha tampil sempurna untuk menunjukkan kedigdayaan zaman keemasan (muhteşem) Islam. Dari tren istana, desain pakaian mulai meluas ke kota-kota besar Ustmani (sekarang Turki) hingga banyak diadaptasi oleh masyarakat Eropa dan belahan dunia lainnya, termasuk di Indonesia saat ini.


 

Desain Alzhea x Khaliqa dirancang khusus, saling bersinergi, hasil dari merefleksikan konsep, pengalaman, dan sensasi langsung bernapak tilas di masa-masa kejayaan Islam tersebut. Lebih lanjut Rahmadani menjelaskan, dalam koleksi ini, ia menggabungkan unsur barat dan timur, seperti penggunaan jubah atau luaran yang berat dan menunjukkan kemegahan, hal itu diadopsinya dalam koleksi Alzhea Premium, dengan material luaran Panjang yang ringan. Kemudian unsur Indonesia, mengambil motif dari Pariaman Sumatera Barat, seperti motif sulam minang yang digabung dengan motif-motif khas kesultanan Turki.

Busana Alzhea cukup bisa untuk dibedakan dari brand-brand muslim lainnya, terutama dari pengaplikasian shoulder pad pada gaun-gaunnya, dan juga desain double lengan. Penggunaan shoulder pad ini, menurut Rahmadani, bisa menyamarkan bentuk lengan, sehingga lengan yang besar pun bisa terlihat tetap ideal dan anggun.



[foto: Sikarini Sasikirana]

See also:
-- Amsterdam to Host Indonesia Cultural Fashion 2016 -- From Ramadhan to Lebaran; District 12 Anniversary -- Pilihan Gaun Muslimah 'Fe.z' dari Fenita Arie -- Si.Se.Sa Perkenalkan 'Rumah' dan Brand Ambassador Baru --

Tags

please login to comment.

RELATED NEWS

Canda Lisa Fitria; Mantan Masuk Tong ;)

Canda Lisa Fitria; Mantan Masuk Tong ;)

READ MORE
Wiwiek Hatta ID Pamerkan Koleksi pada Modest Fashion & Womenpreneur Summit 2024 (MWFS 2024)

Wiwiek Hatta ID Pamerkan Koleksi pada Modest Fashion & Womenpreneur Summit 2024 (MWFS 2024)

READ MORE