MUFFEST+2024 Look You'll Love; Attractive in Wastra
By modest.id - Sep 5, 2024Atraktif dalam balutan wastra ala 3 desainer yang bekerjasama dengan Bank Indonesia; Syukriah, Mouca & FFF by Ferry
Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2024 Road to IN2MF resmi digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersinergi dengan Bank Indonesia dan Gemalindo Kreasi Indonesia pada tanggal 8-11 Agustus 2024 di Istora Senayan Jakarta.
Dengan mengusung tema “Flying to The Global Market”, MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF memberikan pengalaman berbelanja dengan semangat travel in style menuju panggung dunia. Tema tersebut dimaknai pula sebagai kesiapan modest fashion Indonesia menjadi trendsetter di pasar internasional dan mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat modest fashion dunia.
Gelaran MUFFEST+ konsisten menghadirkan keragaman gaya modest fashion mulai dari street wear, urban dan kontemporer style, evening wear, hingga syar’i dengan mengaplikasikan konsep sustainable atau keberlanjutan. Pameran dagang MUFFEST+ tahun ini menyediakan mulai dari produk tekstil hingga busana modest siap pakai dan pelengkapnya seperti hijab, aksesori, tas, alas kaki, hingga produk kecantikan dan kosmetik.
MUFFEST+ 2024 hari pertama menghadirkan serangkaian exclusive show yang menjadi program andalan, yaitu kolaborasi antara desainer dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Daerah. BI sebagai stakeholder yang memiliki misi untuk meningkatkan ekonomi daerah hingga nasional, melakukan upaya penguatan pelaku usaha, penguatan produk dan penguatan promosi, salah satunya melalui kolaborasi yang telah berlangsung beberapa tahun ini.
Beberapa tampilan yang kami pilih dalam eksklusif show ini, adalah KPw BI Provinsi Aceh x Syukriah Rusydi, KPw BI Sumatera Utara x MOUCA dan KPw BI Sulawesi Tengah x FFF by Ferry. Koleksi istimewa desainer asal Aceh Syukriah Rusydi ini bertajuk Lost in Versailles, telah tampil pada fashion Front Row-In2Motion di Paris, pada awal September 2023.
Menggunakan wastra tenun Aceh, dengan benang sutra sebagai bahan utama, serta benang emas dan perak untuk pengaplikasian motif. Sang desainer merasa beruntung bisa mendapatkan wastra yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini. (Wastra ini berhasil selamat dari gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 lalu. Begitu banyak wastra tenun terbaik yang ada di Banda Aceh dan sekitarnya yang menjadi sentra poduksi dan penyimpanan wastra tenun menjadi korban dalam tragedi dunia yang paling memilukan).
Koleksi Lost in Versailes ini diharapkan mampu merekonstruksi ingatan kita untuk kembali ke cerahnya era renaissance di Eropa, khususnya Perancis.
Syukriah Rusydi
Dengan keinginan untuk memperkenalkan modest fashion lebih luas serta mengembangan wastra Indonesia khususnya sumatera utara dengan bangga menghadirkan koleksi 'Entite'.
Koleksi yang mengangkat tenun batak (ulos), terinspirasi dari keindahan danau toba yang dikelilingi 7 kabupaten di Sumatera Utara, berkarakter kuat perpaduan bahan ulos, batik yang dipadukan dengan bahan woll, brokat dan organza. Sungguh menyegarkan melihat olahan bahan ulos dengan gaya modern androgini.
Mouca by Moureen
'Calypso' merupakan konsep busana muslim dengan desain yang terinspirasi dari keindahan laut dan pantai di Sulawesi Tengah. Koleksi yang mengusung gaya resort ini mengutamakan balutan busana serba nyaman dan praktis. Dengan potongan yang sesuai, warna-warna yang dipilih mampu mengekspresikan gaya segar dan ringan, mengangkat kain Tenun Subi dan Bomba khas Sulawesi Tengah dengan sangat manis.
See also:
--
Batik Jambi, Print Van Gogh hingga Modern Ulos pada Inauguration Show New Member IFC --
Rika Mulle at IFW 2017: Traditional Tasikmalaya Embroidery in Modern Cuts --
Ekspresi Budaya dalam Syar'i, Koleksi 7 Desainer Hijabersmom Community --
Menantang Desainer Menghasilkan Tampilan Kain Indonesia yang (Selalu) Baru --