Islamic Fashion Institute, Graduation Batch 15 & Rencana 1 Dekade

Islamic Fashion Institute, Graduation Batch 15 & Rencana 1 Dekade

Islamic Fashion Institute yang merupakan sekolah fashion muslim pertama di Indonesia, kerap menjadi rujukan bagi referensi pendidikan spesialis busana muslim. IFI memiliki misi untuk menjadi wadah pelatihan dan penyiapan sumber daya, talenta-talenta muda bidang fashion muslim baik sebagai desainer, fashionpreneur dan pemilik brand yang memiliki kompetensi baik keilmuan dan keahlian bidang fashion maupun kompetensi emosional, intelektual dan moral yang sesuai dengan nilai dan syariat Islam. 

IFI sebagai sarana pendidikan menjadi satu komponen penting untuk ikut menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia, sejalan dengan visi pemerintah. Tahun ini, telah 9 tahun IFI berkiprah melahirkan calon-calon tenaga terdidik di industri fashion, dan melalui program utama fashion design, IFI setiap tahunnya telah meluluskan para calon desainer fashion. Kali ini, pada event Jakarta Modest Fashion Week 2025, Rabu 9 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, IFI kembali menyelenggarakan Haflatu at-Takharruj atau acara kelulusan angkatan ke-15.

    

Anindya Damayanti - Saptina Margalena

Sebanyak 23 lulusan mempresentasikan tugas akhir yang berupa satu koleksi busana muslim, sekaligus segala pranata penunjang seperti styling concept, dan press release bagi media. Pada panggung ini, Hanni Haerani selaku manajer IFI berkesempatan menyampaikan rencana IFI menjelang 1 dekadenya. Hanni menjelaskan, IFI akan menyelenggarakan program fashion bisnis, bagi mereka -siswa IFI-yang sudah belajar 1 tahun untuk program fashion desain bisa mengikuti program 1 tahun lanjutan fashion bisnis yang Insya Allah sudah dibuka bulan Januari untuk pendaftarannya.

"Kemudian kami mengembangkan method character approach, sebuah pendekatan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter kuat yang bisa bergaul dengan baik secara ukhuwah islamiyah di dalam dunia fashion. Kemudian ALIFI Empowerment,  wadah bagi para alumni IFI, di mana para alumni nanti akan membuat satu program besar mungkin kedepannya menguatkan ekosistem busana muslim yang memang selama ini menjadi fokus bagi kami", lanjut Hanni.

  

Maria Ulfa - Salsabila Oktavia


Amira Isni Fakhira

23 lulusan memamerkan koleksinya yang masing-masing terdiri atas 4 set busana, tidak hanya untuk wanita, tapi beberapa membuat koleksi untuk pria dan koleksi yang lebih unisex, seperti Anindya Damayanti dan Amira Isni Fakhira. Anindya membuat koleksi bertajuk “Tungkus Lumus” yang bermakna berjuang keras, terbenam dalam tekanan hidup. Disajikan dengan warna abu-abu yang melambangkan ketidakpastian, warna navy dikaitkan dengan kesendirian dan kesunyian, warna hitam menggambarkan derita batin dan keterpurukan, warna merah menunjukkan semangat dan keberanian untuk kebangkitan. Padu pada koleksi ini menggunakan konsep layering dengan detail embroidery techniques yang dapat memberikan sentuhan unik dan artistik. 



See also:
-- Islamic Fashion Institute, Graduation Batch 15 & Rencana 1 Dekade -- Keindahan Kain Kimono untuk Fashion Muslim Indonesia -- IFI Terbitkan Islamic Fashion Handbook -- IFI Graduation Batch 4; Aktualisasi Idealisme dan Tantangan Desain Busana Muslim --

Tags

please login to comment.

RELATED ARTICLES

Padu Padan ala Librarian dari Up2date Plus

Padu Padan ala Librarian dari Up2date Plus

READ MORE
Totalitas Show Virtual Surabaya Fashion Parade 2020

Totalitas Show Virtual Surabaya Fashion Parade 2020

READ MORE