Teknik Bekerja Produktif Saat Wajib Work From Home (WFH)
By Ihwan Alim - Apr 8, 2020WFH menurunkan produktifitas? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Dalam artikel ini, kami sajikan beberapa tips guna memaksimalkan produktifitas tatkala kantor mewajibkan kita bekerja dari rumah

Jadi, inilah pertanyaan besar: Sementara umat manusia melawan ancaman COVID-19, bagaimana kita bisa memenangkan pertempuran produktivitas di rumah melawan gangguan yang tak terhitung jumlahnya? Berikut adalah beberapa ide dari untuk membantu Anda tetap fokus, waras, dan produktif.
Beberapa orang yang bekerja di Jakarta dapat menghemat dua hingga tiga jam dalam perjalanan ketika bekerja dari rumah (WFH, Work From Home). Tetapi manfaat itu, bersama dengan yang lain, dapat menghilang begitu saja tanpa perencanaan yang memadai. Lihat saja grafik ini oleh Bloomberg, yang menunjukkan bahwa orang-orang di Amerika Serikat (AS) dan Eropa bekerja lebih
lama dari biasanya setelah Business Continuity Plan (BCP) diimplementasikan berdasarkan COVID-19.
Sepertinya bagi banyak orang di Barat (AS dan Eropa), bekerja dari rumah berarti bekerja lebih lama. Padahal, beban kerjanya relatif sama. Penurunan produktifitas tersebut, mungkin disebabkan oleh beberapa alasan berikut:
Orang tua harus menghabiskan lebih banyak waktu dalam menangani anak-anak, terutama anak-anak yang mengalami Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk memasak.
Tanpa tim yang berpikiran sama di sekitar Anda, sulit untuk mendapatkan bantuan atau inspirasi yang Anda butuhkan.
Tempat tidur tampak “memanggil-manggil” setiap saat.
Tetapi ini tidak harus menjadi masalah. Kita harus dapat beradaptasi dengan cara-cara baru, terutama jika cara-cara itu bermanfaat. Lagipula, ada kemungkinan kita akan harus menghadapi WFH ini untuk jangka panjang.Nah, untuk mengoptimalkan pengalaman WFH Anda, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda terapkan untuk membuatnya lebih efektif.
MANDI DAN BERPAKAIAN YANG TEPAT.
Meskipun bekerja dari rumah menghemat waktu untuk mandi dan menyetrika, berganti pakaian yang layak sangat penting karena piyama yang compang-camping dapat menipu pikiran Anda untuk berpikir bahwa ini adalah hari libur. Melakukan kebiasaan rutin seperti mandi sebelum berangkat ke kantor juga sama pentingnya dengan rutinitas lain yang benar-benar biasa anda kerjakan. Termasuk pula sarapan di rumah terlebih dahulu sebelum jam kerja benar-benar dimulai—bila memang itu sudah menjadi rutinitas Anda.
Berdandanlah seperti Anda benar-benar akan bekerja dan duduk di meja yang tidak ada di kamar Anda. Pakaian yang rapi juga akan membuat anda tidak terlihat terlalu santai ketika melakukan panggilan video. Yang jelas, perlakukan hari kerja seperti biasa Anda sedang menuju kantor karena menjaga rutinitas akan membantu pikiran dan tubuh Anda untuk bertransisi dengan lebih baik.
Awali harimu dengan menyapa atasan langsung dan rekan-rekan lain dalam tim yang sama. Anda bisa berbagi rencana tentang apa yang akan Anda lakukan pada hari tersebut. Selain agar mereka mengetahui bahwa Anda hadir dan turut bekerja bersama mereka, ini juga akan memberikan semangat lebih untuk memulai pekerjaan.
JANGAN LUPAKAN ERGONOMI
Banyak perusahaan peduli dengan ergonomi ruang kerja mereka - sesuatu yang gratis dan diterima begitu saja oleh karyawan. Namun, tidak selalu demikian di luar kantor. Di rumah, menambahkan perbaikan kecil (dan murah) ke ruang kerja Anda dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Contohnya adalah sandaran kursi yang nyaman, sehingga tidak menyakiti punggung dan bahu Anda dalam jangka panjang. Juga, pastikan bagian atas layar komputer Anda berada di sekitar mata. Posisi layar komputer yang rendah akan menyebabkan bungkuk dan rotasi berlebihan untuk bahu Anda.
Duduk di kursi dengan laptop atau kertas kerja di atas meja selalu lebih baik bagi postur tubuh dibanding dengan bersandar di tempat tidur.
RENCANAKAN PEKERJAAN DAN JADWAL KERJA
Mari kita mulai dengan skenario biasa, yaitu jam kantor reguler dengan istirahat makan siang di antaranya. Jika ini adalah jadwal Anda, maka miliki setidaknya dua kali tiga jam di mana Anda dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan berat atau serius tanpa gangguan atau istirahat.
Jika Anda cukup beruntung untuk dapat bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, dengarkan jam tubuh Anda dan bekerjalah saat pikiran Anda paling aktif. Penting untuk mengenali jam-jam produktif diri sendiri, terutama ketika Anda harus berada di rumah sepanjang hari. Serta mensiasati berbagai hambatan dari anggota keluarga di rumah.
Paling ideal, adalah tatkala Anda mampu merencanakan target pekerjaan Anda sendiri. Misalnya, hari senin menyelesaikan pekerjaan A, hari Selasa khusus untuk pekerjaan B, dan seterusnya. Tentu, ini adalah privilege yang tidak dimiliki oleh semua pekerja.
KELOLA MENU MAKANAN ANDA
Lakukan sarapan seperti biasa. Ada yang melakukan sebelum berangkat, ada pula yang baru sarapan di kantor. Pertahankan rutinitas Anda sebisa mungkin. WFH juga dapat menyebabkan diet Anda menjadi kacau. Karena jarak pantry/dapur sudah sangat terjangkau di rumah Anda.
Meskipun memasak dapat memakan waktu, Anda punya kuasa untuk memastikan bahwa Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk itu. Lakukan persiapan-persiapan memasak yang biasanya cukup panjang, seperti memarinasi daging sejak malam hari guna menghemat waktu Anda.
MEMBERIKAN PROYEK KEPADA ANAK-ANAK
Orang tua yang bekerja dari rumah mungkin tergoda untuk menenangkan anak-anak mereka yang aktif dengan memberi mereka lebih banyak screen time, tetapi sebenarnya itu adalah ide yang buruk. Proyek seni adalah cara terbaik untuk membuat anak-anak kecil tetap sibuk. Sediakan bahan prakarya untuk mereka sejak malam sebelumnya. Lakukan briefing kepada mereka di pagi hari sebelum Anda “berkantor”.
Pastikan untuk memamerkan karya anak-anak Anda di area yang menonjol di rumah Anda, sehingga mereka akan merasa bahwa waktu mereka telah dihabiskan dengan baik dan itu akan memotivasimereka untuk terus berkarya.
Jalan pintas ke proyek seni? Lego. Kiat: Untuk menghemat uang, dapatkan paket Lego bentuk bebas dan arahkan anak-anak Anda untuk membangun kondominium 2.000 unit.
TETAP OPTIMIS
Dengan segala kelemahan dan tantangan yang menghadang, pastikan Anda tetap optimis menghadapi WFH ke depan. Kita bisa melihat WFH kekinian ini sebagai percepatan dari industri 4.0 yang telah digaung-gaungkan beberapa waktu lalu. WFH adalah keniscayaan; dengan segala kemungkinannya. Baik dari fleksibilitas waktu, bekerja jarak jauh (remote working), hingga penggunaan aplikasi-aplikasi digital yang menunjang kolaborasi daring (online collaboration) namun tetap aman (secured).
Sekarang bisnis di berbagai industri menyadari bahwa produktifitas WFH dapat disiasati. Jangan heran jika itu menjadi norma baru - mungkin bukan seminggu penuh, tetapi satu atau dua hari yang dapat membuat perbedaan signifikan untuk kehidupan kerja dan non-kerja yang lebih seimbang.
Nah, demikian tips dan trick WFH dari kami guna meningkatkan produktifitas Anda. Apakah Anda ada pengalaman serupa? Silakan berbagi di kolom komentar, ya!
See also:
--
Teknik Bekerja Produktif Saat Wajib Work From Home (WFH) --
Tags
RELATED ARTICLES
Ubah Latte Factor-mu Jadi Emas
Jul 19, 2019Es kopi susu memang kekinian dan membuat ketagihan, tapi jauh lebih keren kalau kamu (juga) #PunyaSimpenan Emas.
READ MORE