Batik Jambi, Print Van Gogh hingga Modern Ulos pada Inauguration Show New Member IFC
By modest.id - Feb 2, 2024Indonesian Fashion Chamber (IFC) sebagai asosiasi desainer fashion Indonesia memiliki peran untuk terus mendorong pertumbuhan industri mode Indonesia, salah satunya melalui penguatan kualitas dan kapasitas pelaku utama sektor ini, yaitu desainer dan brand. Dengan pasar besar yang dimiliki Indonesia, jumlah desainer dan pengusaha fashion yang akan memperkuat industri lokal, masih kurang. Inilah yang membuat IFC terus membuka kesempatan bagi para desainer, brand dan pelaku industri fashion lainnya untuk bergabung dan berkontribusi mengembangkan dunia fashion lokal.
Rangkaian acara tahunan IFC, January Board Meeting 2024 mengumumkan 16 desainer yang baru bergabung dengan IFC tahun ini. Adapun desainer baru tersebut diperkenalkan melalui presentasi dengan 5 look pada sebuah Inauguration show, mereka adalah Jenny Yohana Kansil, Yurita Puji, Novi Susanti, Rya Baraba, Sanic Alexander dan Ratri Wijaya dari Jakarta Chapter, Nava Amalia dari Malang Chapter, Sutardi dari Yogyakarta Chapter, Alvira Eiwa dari Makassar Chapter, Tione Afifaya dari Pontianak Chapter, Deka dari Semarang Chapter, Ronie Parero dari Surabaya Chapter, Rifdatul Khoiro dari Palembang Chapter, Istafada dan Inna Kisera Dari Bandung Chapter, dan Azzahira dari Pekanbaru Chapter.
Lenny Agustin, National Chairman IFC mengungkapkan "IFC dengan senang hati menerima anggota baru, yang akan memperkaya varian gaya dan karakter desain dari desainer-desainer yang tergabung di IFC. Ini salah satunya bisa membuka kerjasama sesama member, dalam pengolahan koleksi maupun kolaborasi bisnis lainnya. Apalagi member IFC berasal dari seluruh daerah di Indonesia".
Pada Inauguration Show, tiap member baru menampilkan 5 look yang bisa menggambarkan DNA atau corak desain masing-masing. Inna Kisera, desainer asal Bandung yang telah memiliki brand hijab Kisera, membawa koleksi kerudung Raiya Series yang terinspirasi dari karya ikonik Van Gogh dan Monet. Mengadaptasi sapuan kuas yang khas dari karya Vincent Van Gogh dan karya Claude Monet yang kebanyakan karyanya menampilkan pemandangan alam, yang kemudian dicetak menggunakan teknik double-side printing sehingga menampilkan nuansa yang berbeda di setiap sisinya.
Kisera
Jenny Yohana Kansil yang telah dikenal sebagai desainer dari Istituto Di Moda Burgo Indonesia, membawa brand JYK menggabungkan dengan apik warisan budaya dengan gaya hidup modern, sambil menambahkan nuansa khas dari keindahan ulos tradisional Indonesia. Inspirasi koleksi ini lahir dari semangat kebangkitan atmosfer kreatif Rive Gauche di Paris, Prancis.
Sedangkan Sanic Alexander, desainer asal Jakarta mengusung koleksi busana pesta yang menggambarkan sebuah perjalanan yang terus bersinar terang. Dress Pesta yang cantik, elegant dan indah dipadupadankan dengan warna pastel seperti nude, baby blue, champagne dengan simbol diamond yang selalu memberikan kilau yang bersinar dan terang.
JYK - Sanic Alexander
Rya Baraba yang telah dikenal sebagai desainer busana muslim, mengatakan bahwa ia bergabung dengan IFC karena telah lama menjalin hubungan sangat baik dengan organisasi ini, maupun dengan para membernya. Rya dengan gaya desain gaun-gaun muslimah yang extravagant, akan memberi nuansa baru dalam asosiasi ini.
Dengan membawa kekuatan wastra lokal Batik Jambi, desainer dan pengusaha asal Jambi, Rifdatul Khoiro bergabung dengan IFC. Ia membawa rancangan busana ready to wear deluxe dengan material utama yaitu Batik Jambi dengan jenis kain semi sutra dan katun sutra yang menimbulkan kesan shiny dan terlihat exclusive. Motif batik yang di gunakan merupakan ciri khas Jambi, yaitu motif biji timun.
Rifdatul Khoiro
See also:
--
Lihat Koleksi dari Irna La Perle, Nuniek Mawardi, Irmasari Joeda dan Yufie Kartaatmaja di MUFFEST Bandung --
Batik Jambi, Print Van Gogh hingga Modern Ulos pada Inauguration Show New Member IFC --
Melihat Koleksi Desainer Sambut 2023 di Jakarta Fashion Trend 'FashByte' --
JFW 2017; Monochrome Never Gets Old for Elegance, Kursien Karzai --